Selama benteng-benteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang bisa membikin secarik kain putih. Selama itu kita tidak akan menyerah pada siapaun juga. MERDEKA atau MATI. Bung Tomo (1920-1981, Pahlawan Nasional)
Penggalan pidato heroik dari Bung Tumo melalui stasiun radio mampu membakar semangat perjuangan arek-arek Surabaya yang memilih berperang dan mengabaikan ultimatum pimpinan tentara Inggris, Mayor Jenderal Mansergh (Pengganti Brigadir Jenderal AWS Mallaby yang tewas) untuk menyerah. Pekikan heroik ”Merdeka atau Mati” terbukti mampu membuat arek-arek Surabaya dengan senjata seadanya tak gentar dengan perlengkapan tentara Inggris yang begitu canggih pada saat itu.
Peringatan Hari Pahlawan ini hendaknya dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus belajar dan belajar, bekerja dan bekerja dengan penuh kesungguhan dan tak kenal kata menyerah. Meski saat ini kita tidak berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah tetapi peran para pelajar dan pemuda sangatlah penting dalam membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.
Di era modernisasi ini, ilmu dan teknologi maju begitu pesat, penjajahan tidak lagi berkutik di wilayah kekerasan melainkan sudah diranah lebih halus (dunia maya) seperti di jejaring sosial atau media internet lainya. Para pelajar & pemuda kita seolah dibuat apatis (tidak peduli) terhadap lingkungan sosial sekitar. Mereka lebih senang berkutat di IG, FB, Twitter, BBM, Lan, game internet atau lainnya.
Tidak tanggung pula untuk menggerogoti akhlak para pelajar & pemuda kita banyak bermunculan situs-situs tak bertanggung jawab dan video-video yang bebas sensor. Belum lagi Presiden telah menyatakan Indonesia sudah darurat bahaya narkoba yang rawan menghancurkan masa depan mereka, sesuai data BNN jumlah pemakai Narkoba meningkat signifikan hingga 5,9 juta.
Semuanya bila tidak diatur dan terkontrol dengan baik bisa membuat jiwa para pelajar & pemuda saat ini “mengkerdil” dan mereka tidak menyadari bahwa kedepan persaingan sumber daya manusia semakin meningkat. Belum lagi dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana terdapat persaingan bebas diwilayah Asia Tenggara.
Momentum Hari Pahlawan
Hari Pahlawan tidak akan menjadi makna LUAR BIASA bila para stake holder bangsa ini masih sibuk mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan mempertahankan kedaulatan negeri ini dari para penjajah.
Generasi muda adalah generasi harapan bangsa sehingga sudah sepantasnya semua pihak yang ada di negeri ini banyak memberikan wadah-wadah potensial agar mereka lebih kreatif & berjiwa pejuang. Peranan pelajar & pemuda tentunya masih sangat diperlukan untuk mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini sebagai tonggak estafet dari para pahlawan terdahulu.
Semoga momentum Hari Pahlawan Nasional ini memberikan Semangat Baru kepada seluruh elemen bangsa untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dalam menggapai cita-cita bangsa, yaitu Indonesia yang lebih baik kedepannya.
Dan kita sebagai generasi penerus harus senantiasa mendoakan arwah para pahlawan agar di terima di sisi Allah SWT. Semoga bangsa ini senantiasa dalam lindungan Nya tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. Aamiin.
Like Halaman Fans Page Jejak Bagus, terimakasih
Home »
» Kepahlawanan Nasional dalam jiwa Pelajar dan Pemuda Bangsa
Kepahlawanan Nasional dalam jiwa Pelajar dan Pemuda Bangsa
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Kamis, November 10, 2016
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar