Artikel terbaru Like/Subscribe untuk ikuti Jejakbagus.com

MASALAH TIDAK AKAN PERGI



Kedamaian seseorang itu bukan disaat dia jauh dari masalah, tetapi saat dia mampu menghadapinya dengan anggun

Sahabat tanpa terasa sudah mau berganti bulan, serasa kemarin awal tahun baru & sekarang akhir bulan Januari 2014. Waktu begitu cepat melewati hari-hari kita, baik suka maupun duka, baik tertawa ataupun sedih telah mengiringi hidup ini. Yang bisa kita ambil pelajaran dalam kehidupan ini adalah ternyata setiap pribadi justru menjadi lebih pintar & kuat saat datangnya “masalah”.

Tentu saja dengan datangnya masalah kehidupan, tidak begitu saja langsung menaikkan pribadi kita ke level lebih baik, tetapi harus ada proses menjalani & kalau perlu menghadapinya. Nah pada saat inilah terlihat kualitas sesungguhnya seseorang itu sendiri, apakah lemah atau kuat. Jangan menanyakan kualitas yang seperti apa, karena setiap pribadi nanti bisa memiliki penilaian yang berbeda.

Sahabat catatan penting untuk kita semua, jangan hanya menilai kualitas seseorang dari penampilan saja, misalnya dia sering ke masjid atau ahli spiritual (maka kita anggap mereka pasti lebih berkualitas saat menghadapi masalah), itu tidak salah tetapi tidak 100 % benar apa adanya.

Saya punya pengalaman menyedihkan, teman saya seorang pebisnis dibidang keuangan (sektor non riil), saat itu usahanya dipercayakan kepada ahli spiritualnya yang benar-benar ia anggap seperti saudaranya sendiri. Akan tetapi inilah manusia penuh dengan sifat rakus & serakah, seolah-olah lupa akan Tuhannya, kepercayaan ini ia selewengkan dan al-hasil usaha teman saya merugi ratusan juta.

Maka sahabat dimanapun kita berada, don’t judges the book from its cover (jangan menilai buku dari covernya saja), tetapi bukan berarti saya mengajari untuk bersuudzon lo ^_^.

“Masalah” sepintas kalau kita amati adalah sesuatu yang mengganggu kenyamanan kita, tetapi kalau lebih kita sikapi dengan kepala dingin ternyata masalah itu sendiri ibarat ujian seorang siswa yang mau naik kelas ke tingkat lebih tinggi (kalau kita, naik level kehidupan yang lebih berkualitas, inilah bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita). Tetapi selayaknya siswa, saat menghadapi ujian ada saja yang prosesnya baik & tidak baik (menyontek, ragu-ragu & percaya diri). Hasilnya sama ada yang naik kelas dan ada yang tidak naik kelas, begitu juga dengan kehidupan kita ini.

Setiap orang pasti memiliki masalah berbeda & tidak sama dengan yang lain, tetapi yakinlah bahwa masalah-masalah ini tidak mungkin diluar batas kemampuan kita (La yu kallifullohu nafsan illa wus aha / Allah tidak akan membebani suatu hamba diluar batas kemampuanya).

Mario Teguh pernah berkata, “kedamaian seseorang itu bukan disaat dia jauh dari masalah, tetapi saat dia mampu menghadapinya dengan anggun”. Untuk kita hari ini yang masih sedih karena masalah ( target penjualan jauh, pretasi turun,dikhianati teman, dimusuhi orang dan lain-lain), yuk kita bangkit lagi (kita hijrah lagi) atau bahasa motivatornya “move on” lagi, ambil nafas panjang & katakan “Tuhan hari ini saya pasti bisa”, & action lagi dengan lebih kreatif.

Semoga berhasil para sahabat, tanpa ada maksud menggurui mohon maaaaaf sekali kalau ada kata-kata yang menyinggung hati. Masalah satu selesei maka akan datang masalah lain lebih berat.

Semoga sukses untuk kita semua.amin
Tulisan pagi akhir bulan

kunjungi catatan FB penulis Klik disini
my partner www.platnama.com
my frend & teacher www.TeladanGroup.com

Musibah datang... Apa peran kita...

suasana banjir

penyerahan bantuan



Musibah tanah longsor di dusun Kompen, desa Ngrimbi, kecamatan Bareng, Kab Jombang setidaknya telah menelan korban sekitar 7 orang berdampak besar bagi daerah sekitarnya. Kejadian ini nyaris tidak pernah diprediksi karena daerah ini sangat jarang terjadi tanah longsor. Hari kemarin bisa dikatakan tanah longsor terparah di wilayah Jombang.

Sahabat beginilah kehidupan, sungguh tiada yang bisa menduga apa yang terjadi dimasa akan datang. Bersyukurlah bagi kita yang tidak tertimpa bencana alam, tetapi harus mendoakan saudara-saudara kita yang terkena musibah ini.

Sebenarnya saat musibah ini datang disekitar kita, banyak peran bagi kita untuk berpartisipasi beban mereka, diantaranya berbagi makanan/ obat, menjadi relawan, menyumbang atau apapun sifatnya yang bisa membantu mereka.

Banyak hikmah yang bisa kita petik dari kejadian ini, salah satunya adalah jatah Umur kita. Tidak ada yang tahu sampai kapan kita diberi kesempatan berkarya di dunia ini. Maka untuk itulah hidup sekali mari melakukan yang terbaik (berkarya) dan bermanfaat untuk orang lain.

Semoga sukses

Tukang bubur naik Haji di desa Miagan (desa kami)


Hari Rabu lalu saya bertemu dengan seseorang yang cukup memberikan inspiratif bagi saya, karena usahanya dalam mengumpulkan pundi-pundi finansial untuk mendaftar Haji dengan istrinya. Beliau adalah bapak Marsai, berumur 55 tahun, profesi sebagai penjual bubur sejak tahun 1988 sd sekarang.

Berbicara Haji tentu tidaklah asing ditelinga kita apalagi bagi umat islam, tetapi sebenarnya cukup menarik adalah proses dalam mengumpulkan (uang), mendaftar sampai saat haji itu sendiri. Karena ibadah haji itu adalah panggilan Allah, kebanyakan dari setiap orang memiliki cerita yang unik dan berbeda ketika mendaftar haji. Alhamdulillah, semakin lama banyak orang berbondong-bondong untuk mendaftarkan haji. Hal ini terbukti dengan lamanya pendaftar dalam pemberangkatan haji, semisal waktu daftar sekarang ternyata kurang lebih 13 tahun yang akan datang baru bisa berangkat, Subhanallah.

Untuk pergi ketanah suci memang diperlukan syarat dan ketentuan berlaku, diantaranya yaitu harus mampu. Nah bicara mampu tentu akhirnya kembali ke pribadi sendiri-sendiri. Pendapat para ahli mengatakan yang dimaksud mampu adalah mampu secara lahir dan batin.

Sahabat saya banyak meminta pengalaman beliau untuk menceritakan bagaimana perjuangannya hingga bisa mendaftar haji. Beliau menjual bubur keliling memakai rombong dengan harga per mangkoknya 1.500 rupiah, segmen pasar beliau adalah anak-anak SD. Dari saya kecil hingga sekarang ini beliau cukup istiqomah dalam menjalani rutinitasnya sebagai penjual bubur. Saya tanya berapa omzet penjualan perhari, dengan sederhananya dijawab jarang saya hitung yang penting cukup mas. (langsung saya senyum deh ^_^)

Sepertinya bukan omzet penjualan yang penting untuk pergi haji melainkan dari NIAT & KEYAKINAN dulu kata beliau. Dulu saya niat tetapi tidak yakin karena mana mungkin seperti saya bisa mendaftar haji. Tetapi setelah mengikuti pengajian-pengajian rutin, pikiran saya menjadi lebih terbuka bahwa kita memiliki Allah. Saat itulah saya memiliki NIAT & YAKIN cukup besar demi bisa mendaftar haji, walau juga harus menghidupi istri & 4 anak saya. Selama kita punya Niat & yakin pasti nanti Allah akan membantu mencukupi kekurangan kita. (jadi speachleees deh jadinya saya...)

Prinsip hidup beliau dengan istrinya adalah kesederhanaan, tidak malu dan pantang menyerah dan ia pegang betul dalil “Was tainu bi sobri wa sholah, wa inaha lakabirotun illa ala khosyiin” (Mintalah pertolongan dengan sabar & sholat, dan sesunggungguhnya sangat sulit kecuali bagi orang-orang yang kusyuk).

Tampak cerah dan segar di wajah beliau, sungguh tampak sujud ada diwajah beliau, hmmm menyejukkan untuk dipandang. Sahabat ini sekilas perjalanan seorang hamba Allah yang merindukan sang Pencipta. Sekarang bagaimana dengan ANDA....& kita semua, masihkah kita menyalahkan pekerjaan kita hari ini. Selama ada niat pasti ada jalan. Semoga cerita ini bermanfaat & maaf bila ada tulisan yg menyinggung perasaan pembaca. Mari berjuang bersama.

Salam Perjuangan...
Sukses untuk kita semua, amin
Mampir ke catatan FB (Klik Sini)

Ungkapan Inspirasi dari Puitis Hayes Jones


Sahabat Ungkapan ini sengaja saya ambil dari sebuah buku Motivasi
karena bahasanya begitu membakar semangat kita yang sudah padam, semoga bisa bermanfaat.

Ungkapan Hayes Jones

Hanya dengan bekerja keras kita dapat menikmati hasil sepanjang hari
Oleh sebab itu, tak pantas kita mundur.
Hendaklah kita berani bertahan.

Untuk meninggalkan lapangan itu soal mudah.
Yang sulit ialah tetap tegak bertahan
Untuk menangis karena kalah memang mudah.
Kemudian lenyap dari gelanggang untuk selamanya.

Untuk Merangkak dalam keadaan kalah itu mudah.
Akan tetapi, untuk berjuang terus sekalipun harapan
tidak kunjung datang didepan mata, itulah yang sulit.
Tetapi justru itulah yang merupakan pertandingan
yang paling seru dari segala jenis pertandingan.

Sekalipun Anda harus keluar dari gelanggang
dalam keadaan patah tulang atau babak belur
Cobalah sekali lagi

Untuk mati memang mudah.
Tetapi, untuk bertahan hidup itulah yang sukar dan
harus kita perjuangkan

Ungkapan puitis Hayes Jones, seorang atletik lari gawang pada saat Olimpiade di Roma tahun 1960-an itu memberikan makna sendiri bagi siapa saja yang sedang patah semangat, loyo, dan ambruk.

Jiwa Terbakar




Sahabat ini puisi untuk memotivasi seseorang (obat) &
alhamdulillah sudah boleh untuk di tampilkan di blog ini

Jiwa Terbakar

Taburan benih jatuh dengan suka
Sepi tanpa berkata tiada sengsara
Terus membakar kedalamannya,
Fungsi dan nadi berkobar menjadi magnet menggelora

Langkah-langkah kecil itu membahagiakan mentari
Mengejar elang dengan ketenangan
Memegang macan bagai gayung pemandian
Ribuan panah menghujam,,, tak sedikitpun menggores keraguan

Kebahagian bersama sang Alam
Menutup buruknya masa kelam
Dalam penantian panjang... Sang Bintang berkata
“Inilah Kehidupan Menantang”

Senin, 2 Desember 2013
Your young father (BS)

Waktu Tua yg cepat datang


Beberapa hari lalu saat saya mengantar ayah operasi mata karena daging tumbuh & katarak, rasa-rasanya saya melihat sebagian besar pasien di klinik itu usianya diatas 60 tahun semuanya.

Saya mendengar percakapan antar pasien dan pengantar pasien lainnya kurang lebih kebanyakan orang-orang mengatakan kalau usia sudah diatas 60-an saat itu ada saja penyakit yang menghampiri, mulai dari hernia, darah tinggi, diabetes, strok, sampai katarak ini. Maka dikala kita memiliki orang tua yang keadaannya sehat maka pantaslah kita bersyukur & berdoa kepada Allah agar dijaga kesehatannya beliau. amin3x

eh ternyata ada reunian kecil, ketika ayah saya waktu mengantri bertemu dengan temannya disaat dinas di sekolah dulu (teman plek) yang juga sama-sama mantan kepala Sekolah SD saat itu, saya amati ternyata cukup lucu juga rasa kangen dan terlihat juga nampak sifat kekanak-kanakan dari mereka berdua, betul sekali ternyata bahwa semakin tua diri kita ternyata mirip seperti anak kecil, alau itu tanpa kita sadari.

Sahabat waktu akan cepat berlalu, saat tua itupun akan siap menghinggapi diri kita. AA gym pernah mengatakan (lirik lagu),

Hidup didunia sebentar saja,
sekedar mampir sekejap mata,
jangan terpesona,
jangan terperdaya,
akhirat nanti tempat pulang kita 2x ,
akhirat nanti hidup sebenarnya

Aa gym berpesan kepada kita supaya dalam hidup ini tidak lalai dalam beribadah dan berkarya karena waktu kehidupan sebenarnya cepat berlalu secepat kita mampir (alias meninggal. Ada beberapa kemungkinan setelah kita meninggal, yaitu
1. Kita meninggal dan tiada yg mengenal kita (itu banyak terjadi & kasihan banget ya...),
2. Setelah kita meninggal berkat karya-karya kita orang-orang menjadi mengingat kita lalu berterima kasih kepada kita walau sudah di akhirat sana.

Ada 3 amalan yang tidak akan ada habisnya sepeninggal kita dari dunia ini, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat & doa anak yg sholih/sholihah. Sahabat "Tua itu pasti & Bijaksana itu pilihan", berumur tua itu pasti sekali tetapi menjadi manfaat itu pilihan kita.

Saya pribadi mengajak semuanya untuk terus berlomba-lomba berbuat kebaikan & membuat karya-karya yg bermanfaat untuk orang lain. Memang hari ini kita bukan siapa-siapa tetapi 5- 10 tahun kedepan hasil karya & kebaikan kita yg kita rintis saat ini siapa tahu akan menjadi lahan amal yg terus mengalir kepada kita.amin

Salam perjuangan
Semangat Lebih Baik untuk kita semua
Mampir di catatan FB KLIK SINI

Belajar kehidupan dari sang peramal (part 3) / (edisi terakhir)














Suasana yg tenang... diiringi dinginnya angin dan rintihan air hujan membuat malam itu lengkap menusuk qolbu.

Sahabat, tak terasa waktu begitu cepat meninggalkan kita, ternyata sudah berbulan-bulan setelah menulis Belajar Kehidupan dari Sang Peramal part 1 (baca) dan 2 (baca) , eh sekarang keluarlah menjadi part 3. (he3x...)

Waktu berlalu telah meninggalkan kita, penyesalan & isak tangis begitu terasa saat kita belum melakukan usaha dan doa maksimal saat itu. Melangkah terbaik untuk hari ini demi mencetak sejarah masa depan kita lebih baik adalah kunci kesuksesan di masa akan datang.

Banyak hal sudah kita lakukan dan Untuk tulisan kali ini tidak panjang lebar tetapi lebih simpel karena panjang lebarnya sudah dibahas di part 1 dan 2. Sahabat niat hati ke lokasi mbah sayyid Sulaimaniyah untuk berdoa dan mendoakan tetapi waktu luanglah membuat saya berjalan-jalan menyusuri lokasi sekitar, ternyata dari waktu ke waktu masih terlihat sama penjual yang ramai didatangi konsumen adalah “sang peramal dengan gayanya ciri khas”.

Dari kejauhan nampak gerumbulan orang-orang, dalam hati sembenarnya sudah mengetahui tetapi untuk mengisi waktu luang saya kunjungi juga. Saya lihat hmmm ... ternyata terdapat beberapa perbedaan penampilan peramal ini dilihat dari properti yang dibawanya.

Beliau memiliki keunggulan di suara dan cukup meyakinkan sekali dalam menarik konsumen, diantaranya dengan membawa gambar tangan. Gambar tangan ini membantu peramal menjelaskan tentang nasib perjalanan hidup seorang manusia. Untuk lebih meyakinkan para pengunjung saati itu beliau juga membawa “sertifikat persaudaraa Paranormal Batam”.

Terdapat pula beberapa poin cara menarik pengunjung (konsumen) disampaikan beliau pada malam itu adalah :
- Pengunjung di awal diberikan pelayanan gratis hingga diakhiri penutup cukup baik, dan baru setelah itu pengunjung berikutnya terdapat tarif / biaya (istilahnya mahar).
- Timbal balik saat konsumen memberikan mahar diberikanlah barang berupa kertas dan obat (untuk rematik, flutulang), walaupun beliau bilang saya disini tidak jualan obat.
- Kalimat yang sering keluar dari mulut beliau adalah Mahar ini punya manfaat, kanggo keselamatanmu, penghalang santet, dibohongi dan lain-lain.
- Air putih pengorbanan (maksudnya pengunjung disuruh membelikan air mineral satu gelas saja dibuat pengorbanan seberapa ingin dia berubah nasibnya).

Itulah sahabat beberapa hal dari “Belajar dari sang peramal part 3 (edisi terakhir)”. Dari sini pelajaran yang bisa kita petik adalah “memiliki nilai tambah & selalu inovasi”. Setiap tampil beliau selalu menambah properti atau menambah kalimat (joke) dan lainnya. Hidup ini penuh dengan perubahan & persaingan. Bila kita hanya tetap maupun stagnan maka bisa dikatakan tinggal menunggu waktu diri kita akan sirna dan binasa. Bagaimana dengan anda secara pribadi saudara, sudahkan selalu mengupgrade diri & memiliki nilai tambah, semoga sukses saudaraku...amin

Salam perjuangan

Resolusi Sebelum diambil



Innalillahi wa innailaihi roji’un....

Dengan seketika tangan yang berada didepan laptop ini berhenti mengetik, karena mendengar ada tetangga yang telah berpulang ke Rahmatullah melalui microfon masjid. Almarhum bernama bapak Kasto, umur sekitar 60an, meninggal dikarenakan penyakit darah tinggi sekitar pukul setengah 6 pagi.

Segera kutinggalkan rumah dan menuju ke tempat duka tuk membantu orang-orang dalam mempersiapkan proses penyolatan jenazah.
Suara Tahlil dan istighfar begitu terasa hingga menyentuh hati saat dilafalkan para pengunjung yang hendak berjamaah mensholati jenazah. “Laailaahaillallah 3x Muhammadurrosullullah, Astaghfirullohaladzim3x innallaha ghofururrohim. Semoga amal kebaikan beliau dimasa hidupnya diterima Allah SWT dan keluarga yg ditinggal dikuatkan & tabah menerima ini semua, amin

Setiap manusia memiliki jatah waktu sendiri-sendiri di dunia ini. Bila waktu telah berakhir maka tidak ada yang bisa kita perbuat lagi. Begitu juga Perjalanan kehidupan ini yang terasa cepat berlalu, seolah kemarin baru saja masuk tahun baru 2013 (dengan isu hebohnya kiamat pada akhir 2012) dan sekarang berganti menjadi 2014 (hmmm ckkk bumi semakin tua).

Tentunya lika-liku kehidupan telah terjadi pada tahun 2013 kemarin, mulai suka-duka, menangis-tertawa, ditolak-diterima (^_^), kenangan pahit menyenangkan pastinya silih berganti mengiringi perjalanan kita hingga sampai seperti ini. Sebagian orang-orang mengatakan alhamdulillah target tahun 2013 bisa terealisasi alias tembus, sehingga mereka bisa menikmati kesenangan pada liburan tahun baru, tetapi sebagian yang lain mengatakan tahun 2013 adalah tahun apes, banyak target meleset, prestasi turun, harta begitu cepat ludes, keluarga berantakan dsb, hingga suasana suram & sunyi pada liburan tahun baru 2014.

Kata yang sering terdengar dan menjadi populer di setiap akhir tahun adalah Resolusi, Resolusi (komitmen) dalam meraih cita-cita di tahun yang akan datang sering dibuat dan dideklarasikan dengan penuh semangat, tetapi dalam perjalanannya tidak sedikit para pejuang peraih masa depan telah gugur dan melupakan resolusinya karena kerasnya kehidupan yang menimpa padanya.
Inilah kehidupan yang penuh ketidak pastian dan yang pasti adalah kematian.

Sangat tepat kiranya saya mencuplik kata-kata dari Bill Keane bahwa ‘Yesterday is history, tomorrow is a mystery, today is a gift of God, which is why we call it the present.’ Kemarin adalah sejarah (masa lalu) mari kita ambil hikmahnya dan kita masukkan seluruh keburukannya ke dalam tanah, kita tutup rapat2 kalau perlu kita semen biar tidak membuat kita menyesal, Besok adalah misteri, yang mengetahui misteri adalah Allah, sehingga kalau kita terlalu berpikir tentang misteri ini tentu “bingung & stress akan menimpa kita”, melainkan merencanakan sesuatu masa depan yang dianjurkan, Sekarang adalah anugerah dari Tuhan dan seharusnya dilakukan sebaik mungkin untuk mencetak sejarah masa depan kita yang lebih baik.

Mengutip sekilas dari tulisan pak Jamil Azzaini (inspirasi sukses mulia), membuat Resolusi seyogyanya tahu alasan “mengapa saya harus membuat resolusi ini?, apa keuntungan dari resolusi ini bila berhasil?, dan apa kerugian dari resolusi ini bila tidak berhasil?.

Pastikan kita mengetahui manfaat dari resolusi yang kita buat, dan ketahuilah resolusi yang kita buat biasa-biasa maka akan memperlihatkan diri kita juga biasa-biasa saja (tanpa ada percepatan, ini sudah bagus dibanding yang tidak membuat).

Dan hati-hati kalau dalam membuat Resolusi, terkadang ada yang tidak bisa terukur, misal “tahun 2014 saya akan menjadi anak yang berguna bagi nusa & bangsa”. ini resolusi orang yang masih bingung, buat lebih spesifik misal “tahun 2014 saya akan masuk 3 besar peringkat terbaik di kelas”. Coba kita rasakan, lebih kuat mana antara resolusi yang pertama dan kedua, tentunya kedua karena bisa lebih terukur. Resolusi boleh banyak tetapi pilihlah dari yang banyak itu tiga saja untuk divisualisasikan, di kejar dengan passion dan buat setiap aktivitas kita mendekatkan diri dengan Resolusi kita.

Nah walau sekarang bukan akhir tahun 2013, tapi sepertinya tepat bagi guru, siswa atau lainnya dalam membuat resolusi tahun 2014 tuk masa depan yang lebih baik. Saatnya sekarang kita buat Resolusi sebelum dipanggil Allah, kita tunjukkan keseriusan kita pada Nya bahwa kita memang layak dan pantas menjadi pemenang di dunia dan akhirat. Walau penulis telah menulis resolusi saat tahun baru hijriyah, tetapi tidak apa-apa kita buat lagi di tahun ini, Semoga di tahun 2014 ini kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan target resolusi kita bisa tercapai amin. (semangat3x.... :-) )

Salam Perjuangan...
Semangat 08/ Semangat untuk qt semua
Sehari serasa setahun... ^_^

Translate

Kita Pasti Bisa

Kita Pasti Bisa
Berprestasi & Bermanfaat untuk sesama

Friends

Popular Posts

Hubungi Penulis

Nama

Email *

Pesan *

 
Support : Bagus Justice | Belajar Ekonomi Menyenangkan | Platnama
Copyright © 2013. JejakBagus.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger