Home » » Belajar kehidupan dari sang peramal (part 3) / (edisi terakhir)

Belajar kehidupan dari sang peramal (part 3) / (edisi terakhir)














Suasana yg tenang... diiringi dinginnya angin dan rintihan air hujan membuat malam itu lengkap menusuk qolbu.

Sahabat, tak terasa waktu begitu cepat meninggalkan kita, ternyata sudah berbulan-bulan setelah menulis Belajar Kehidupan dari Sang Peramal part 1 (baca) dan 2 (baca) , eh sekarang keluarlah menjadi part 3. (he3x...)

Waktu berlalu telah meninggalkan kita, penyesalan & isak tangis begitu terasa saat kita belum melakukan usaha dan doa maksimal saat itu. Melangkah terbaik untuk hari ini demi mencetak sejarah masa depan kita lebih baik adalah kunci kesuksesan di masa akan datang.

Banyak hal sudah kita lakukan dan Untuk tulisan kali ini tidak panjang lebar tetapi lebih simpel karena panjang lebarnya sudah dibahas di part 1 dan 2. Sahabat niat hati ke lokasi mbah sayyid Sulaimaniyah untuk berdoa dan mendoakan tetapi waktu luanglah membuat saya berjalan-jalan menyusuri lokasi sekitar, ternyata dari waktu ke waktu masih terlihat sama penjual yang ramai didatangi konsumen adalah “sang peramal dengan gayanya ciri khas”.

Dari kejauhan nampak gerumbulan orang-orang, dalam hati sembenarnya sudah mengetahui tetapi untuk mengisi waktu luang saya kunjungi juga. Saya lihat hmmm ... ternyata terdapat beberapa perbedaan penampilan peramal ini dilihat dari properti yang dibawanya.

Beliau memiliki keunggulan di suara dan cukup meyakinkan sekali dalam menarik konsumen, diantaranya dengan membawa gambar tangan. Gambar tangan ini membantu peramal menjelaskan tentang nasib perjalanan hidup seorang manusia. Untuk lebih meyakinkan para pengunjung saati itu beliau juga membawa “sertifikat persaudaraa Paranormal Batam”.

Terdapat pula beberapa poin cara menarik pengunjung (konsumen) disampaikan beliau pada malam itu adalah :
- Pengunjung di awal diberikan pelayanan gratis hingga diakhiri penutup cukup baik, dan baru setelah itu pengunjung berikutnya terdapat tarif / biaya (istilahnya mahar).
- Timbal balik saat konsumen memberikan mahar diberikanlah barang berupa kertas dan obat (untuk rematik, flutulang), walaupun beliau bilang saya disini tidak jualan obat.
- Kalimat yang sering keluar dari mulut beliau adalah Mahar ini punya manfaat, kanggo keselamatanmu, penghalang santet, dibohongi dan lain-lain.
- Air putih pengorbanan (maksudnya pengunjung disuruh membelikan air mineral satu gelas saja dibuat pengorbanan seberapa ingin dia berubah nasibnya).

Itulah sahabat beberapa hal dari “Belajar dari sang peramal part 3 (edisi terakhir)”. Dari sini pelajaran yang bisa kita petik adalah “memiliki nilai tambah & selalu inovasi”. Setiap tampil beliau selalu menambah properti atau menambah kalimat (joke) dan lainnya. Hidup ini penuh dengan perubahan & persaingan. Bila kita hanya tetap maupun stagnan maka bisa dikatakan tinggal menunggu waktu diri kita akan sirna dan binasa. Bagaimana dengan anda secara pribadi saudara, sudahkan selalu mengupgrade diri & memiliki nilai tambah, semoga sukses saudaraku...amin

Salam perjuangan

1 komentar:

Translate

Kita Pasti Bisa

Kita Pasti Bisa
Berprestasi & Bermanfaat untuk sesama

Friends

Popular Posts

Hubungi Penulis

Nama

Email *

Pesan *

 
Support : Bagus Justice | Belajar Ekonomi Menyenangkan | Platnama
Copyright © 2013. JejakBagus.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger