Artikel terbaru Like/Subscribe untuk ikuti Jejakbagus.com
Motivasi Kocak tentang Kehidupan dan Keistimewaan Muharram dari Gus Miftah
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Rabu, Agustus 21, 2019
with No comments
Jomblo Keren simak ini nasehat kocak dari Gus Miftah
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Selasa, Agustus 20, 2019
with No comments
Pengorbanan Mencari Pemimpin Negeri ini
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Senin, April 02, 2018
with No comments
“Belajar dan memimpin adalah dua hal yang saling terkait, dan kita perlu melihat keduanya sebagai sesuatu yang perlu mendapat perhatian, kepedulian dan keterlibatan apabila kita ingin belajar bersama-sama. Kepemimpinan dapat dipahami sebagai sebagai proses belajar di dalam suatu komunitas yang bersifat timbal balik dan memiliki tujuan tertentu.” – Linda Lambert
Semarak Pesta Demokrasi menjadi bagian penting negeri ini dalam mencari pemimpin. Pilkada (pemilihan kepala daerah) yang berlangsung setiap lima tahunan kali ini jika kita telusuri ternyata menghabiskan anggaran mencapai Rp 11,4 triliun (Kompas.com - 06/10/2017, 19:47 WIB). Anggaran ini tercatat untuk membiayai pelaksanaan pilkada di 171 daerah, terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sekilas kalau kita bayangkan, memang cukup ironis bahwa negara kita harus membiayai "ongkos demokrasi" dalam rangka memilih seorang kepala daerah dan wakilnya begitu mahal.
Dana yang begitu besar bila tidak memunculkan tokoh (pejabat) yang mumpuni, minimal dalam jangka waktu (5) lima tahun ke depan untuk mengelola suatu daerah dengan baik & profesional, sama halnya dengan menghambur-hamburkan uang tanpa banyak membawa manfaat nyata untuk meraih kemajuan. Miris memang hati ini, karena melihat masyarakat kita yang masih banyak menganggur dan sulit keluar dari jurang kemiskinan.
Semoga PILKADA, PILPRES dan PILEG kelak membawa manfaat yang baik untuk negeri ini. aamiin
Harapan kita bisa melalui mereka
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Minggu, April 01, 2018
with No comments
Anda bebas memilih, namun pilihan yang Anda pilih hari ini akan menentukan apa yang akan Anda miliki, akan jadi apa Anda nanti, dan apa yang akan Anda lakukan pada masa depan Anda.
– Zig Ziglar
Mari senantiasa memberikan inspirasi buat generasi setelah kita, lakukan yang terbaik dengan apa yang kita punya saat ini.
Dirimu adalah bagian dari sejarah mereka kelak dalam meraih kesuksesan. Setiap kita memiliki peran masing-masing untuk membina generasi muda yang kelak membuat negeri kita menjadi lebih baik dan berkah. aamiin
#coretanluang
– Zig Ziglar
Mari senantiasa memberikan inspirasi buat generasi setelah kita, lakukan yang terbaik dengan apa yang kita punya saat ini.
Dirimu adalah bagian dari sejarah mereka kelak dalam meraih kesuksesan. Setiap kita memiliki peran masing-masing untuk membina generasi muda yang kelak membuat negeri kita menjadi lebih baik dan berkah. aamiin
#coretanluang
Kekuatan Sabar tiada batas
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Kamis, Februari 09, 2017
with 1 comment
Jadikan cobaan sebuah pelajaran, jgn pernah mengeluh krn kesusahan, di situ kita diajarkan utk menjadi orang yg sabar
Alhamdulillah bisa bertemu dengan seseorang yang usianya jauh dari saya. Beliau adalah Pak Sawid asal desa kapringan Jombang, lahir tahun 1924, memiliki 8 anak dan 9 cucu.
Usianya memang sudah sekitar 93 th, tetapi beliau masih memiliki kesibukan berjualan buah-buahan di sekitar jalan pahlawan.
Ketika saya bertanya apa yang membuatnya senantiasa bisa menjaga kesehatan, jawaban beliau yaitu sabar tiada batasnya.
Beliau bilang walau banyak yang memusuhinya tetapi ia tetap sabar dengan tidak ingin dendam padanya, justru ia sering membantu atau mengobati orang yang membencinya dengan pengobatan ala sederhana.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian disekitar kita dan semoga Allah menjaga kesehatan kita. aamiin
Alhamdulillah bisa bertemu dengan seseorang yang usianya jauh dari saya. Beliau adalah Pak Sawid asal desa kapringan Jombang, lahir tahun 1924, memiliki 8 anak dan 9 cucu.
Usianya memang sudah sekitar 93 th, tetapi beliau masih memiliki kesibukan berjualan buah-buahan di sekitar jalan pahlawan.
Ketika saya bertanya apa yang membuatnya senantiasa bisa menjaga kesehatan, jawaban beliau yaitu sabar tiada batasnya.
Beliau bilang walau banyak yang memusuhinya tetapi ia tetap sabar dengan tidak ingin dendam padanya, justru ia sering membantu atau mengobati orang yang membencinya dengan pengobatan ala sederhana.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian disekitar kita dan semoga Allah menjaga kesehatan kita. aamiin
STOP HIV AIDS DEMI GENERASI YANG HEBAT
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Selasa, November 29, 2016
with No comments
Generasi muda yang rusak akan melahirkan masa depan yang cacat. Butuh tenaga dan waktu yang besar untuk memperbaikinya. Kata bijak.com
Seiring dengan perkembangan waktu pergaulan remaja di Indonesia semakin memprihatinkan. Data BKKBN menunjukkan bahwa dari 2,4 juta aborsi pada tahun 2012, dilakukan remaja usia pra nikah atau tahap SMP dan SMA.(hiks hiks mirisnya)
Pergaulan ini tentu sangat riskan terjangkitnya penyakit HIV AIDS yang bisa menyebabkan kematian.
Kemarin saya bersama teman-teman FPA Desa Miagan mengadakan sosialisasi tentang HIV AIDS kepada perangkat desa, anggota karang taruna dan warga desa Miagan, Mojoagung, Jombang.
Sosialisasi ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap generasi bangsa dimasa depan agar lebih baik. FPA (Forum Penanggulangan Aids) merupakan organisasi sosial yang bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan cara penularan virus HIV-AIDS.
Dalam sosialisasi ini kami mengundang Mbak Asri dan mbak Marwah dari JCC (Jombang Crisis Center) untuk menyampaikan materi tentang HIV AIDS.
HIV kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV AIDS. Menurut data Dinkes Provinsi tahun 2013, sekitar 17.325 orang terinfeksi virus HIV.
Dari sudut pandang sosial, bagi masyarakat HIV AIDS ini sangat berbahaya. Namun wawasan masyarakat yang tidak dibarengi edukasi tentang HIV AIDS, mengakibatkan STIGMA NEGATIF bagi penderita virus ini.
Pernah kisah nyata di desa saya, sekitar pukul 22.00 wib ada orang meninggal karena terinfeksi HIV AIDS. Luar biasa booming saat itu, entah darimana sumbernya kabar orang meninggal terinfeksi HIV tersebut bisa menyebar begitu luas, sehingga membuat suasana malam itu begitu hening & mencekal.
Pengetahuan HIV AIDS yg kurang, membuat banyak orang takut untuk mengangkat keranda jenazahnya. Walaupun saat itu jenazah sudah di sucikan oleh petugas kesehatan. Memang baper melihatnya (hehe bahasa kekinian), tetapi alhamdulillah masih ada orang yang berani untuk mengangkat keranda jenazahnya bersama saya.
Patut disayangkan lagi adalah tidak mau menyolati dan memakan kue suguhan dari tuan rumah tersebut dengan alasan takut tertular. Hmmm ...sedihnya.
Padahal, Cara penularan HIV AIDS bisa melalui 3 cara yaitu melalui cairan darah, melalui cairan kelamin dan melalui cairan ASI (air susu ibu). ahaaa ini ilmunya.
Pasangan tidak setia, suka jajan kemana-mana (he3x gonta ganti pasangan maksudnya), merupakan salah satu penyebab terkena HIV AIDS.
HIV AIDS dijelaskan mbak Asri, tidak menular melalui bersalaman, bersin, alat makan (sendok), bekerja bersama atau tinggal serumah dengan penderita, air mata dan banyak lainnya.
Makanya ada tagline “Jauhi penyakitnya bukan orangnya”, tetapi kenyataan di masyarakat justru mengucilkan orang yang terkena penyakit ini.
Salah satu slogan yang disampaikan mbak marwah anggota JCC adalah TOP (Temukan, Obati, Pertahankan). Obat ini bernama ARV (anti retro virus), memang tidak menyembuhkan tetapi menghambat kinerja virus.
Jika seseorang sudah pernah melakukan aktivitas yang beresiko HIV AIDS maka disarankan untuk segera periksa VCT (Voluntary Counselng & Testing) dirumah sakit terdekat. Disini kerahasiaan dijaga sesuai undang-undang.
Semoga wawasan tentang ODHA (Orang Dengan HIV Aids) bermanfaat untuk kita semua.
Semoga keluarga kita, saudara-saudara kita dan teman-teman kita terhindar dari virus HIV AIDS . aamiin
Ingat, Jauhi Penyakitnya bukan Orangnya. Sampaikan ilmu ini ke teman-teman anda agar diri kita waspada dan ikut mencetak generasi bangsa yang hebat, insya Allah.
terimakasih, sudah LIKE Halaman FANPAGE FB JEJAK BAGUS
Seiring dengan perkembangan waktu pergaulan remaja di Indonesia semakin memprihatinkan. Data BKKBN menunjukkan bahwa dari 2,4 juta aborsi pada tahun 2012, dilakukan remaja usia pra nikah atau tahap SMP dan SMA.(hiks hiks mirisnya)
Pergaulan ini tentu sangat riskan terjangkitnya penyakit HIV AIDS yang bisa menyebabkan kematian.
Kemarin saya bersama teman-teman FPA Desa Miagan mengadakan sosialisasi tentang HIV AIDS kepada perangkat desa, anggota karang taruna dan warga desa Miagan, Mojoagung, Jombang.
Sosialisasi ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap generasi bangsa dimasa depan agar lebih baik. FPA (Forum Penanggulangan Aids) merupakan organisasi sosial yang bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan cara penularan virus HIV-AIDS.
Dalam sosialisasi ini kami mengundang Mbak Asri dan mbak Marwah dari JCC (Jombang Crisis Center) untuk menyampaikan materi tentang HIV AIDS.
HIV kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV AIDS. Menurut data Dinkes Provinsi tahun 2013, sekitar 17.325 orang terinfeksi virus HIV.
Dari sudut pandang sosial, bagi masyarakat HIV AIDS ini sangat berbahaya. Namun wawasan masyarakat yang tidak dibarengi edukasi tentang HIV AIDS, mengakibatkan STIGMA NEGATIF bagi penderita virus ini.
Pernah kisah nyata di desa saya, sekitar pukul 22.00 wib ada orang meninggal karena terinfeksi HIV AIDS. Luar biasa booming saat itu, entah darimana sumbernya kabar orang meninggal terinfeksi HIV tersebut bisa menyebar begitu luas, sehingga membuat suasana malam itu begitu hening & mencekal.
Pengetahuan HIV AIDS yg kurang, membuat banyak orang takut untuk mengangkat keranda jenazahnya. Walaupun saat itu jenazah sudah di sucikan oleh petugas kesehatan. Memang baper melihatnya (hehe bahasa kekinian), tetapi alhamdulillah masih ada orang yang berani untuk mengangkat keranda jenazahnya bersama saya.
Patut disayangkan lagi adalah tidak mau menyolati dan memakan kue suguhan dari tuan rumah tersebut dengan alasan takut tertular. Hmmm ...sedihnya.
Padahal, Cara penularan HIV AIDS bisa melalui 3 cara yaitu melalui cairan darah, melalui cairan kelamin dan melalui cairan ASI (air susu ibu). ahaaa ini ilmunya.
Pasangan tidak setia, suka jajan kemana-mana (he3x gonta ganti pasangan maksudnya), merupakan salah satu penyebab terkena HIV AIDS.
HIV AIDS dijelaskan mbak Asri, tidak menular melalui bersalaman, bersin, alat makan (sendok), bekerja bersama atau tinggal serumah dengan penderita, air mata dan banyak lainnya.
Makanya ada tagline “Jauhi penyakitnya bukan orangnya”, tetapi kenyataan di masyarakat justru mengucilkan orang yang terkena penyakit ini.
Salah satu slogan yang disampaikan mbak marwah anggota JCC adalah TOP (Temukan, Obati, Pertahankan). Obat ini bernama ARV (anti retro virus), memang tidak menyembuhkan tetapi menghambat kinerja virus.
Jika seseorang sudah pernah melakukan aktivitas yang beresiko HIV AIDS maka disarankan untuk segera periksa VCT (Voluntary Counselng & Testing) dirumah sakit terdekat. Disini kerahasiaan dijaga sesuai undang-undang.
Semoga wawasan tentang ODHA (Orang Dengan HIV Aids) bermanfaat untuk kita semua.
Semoga keluarga kita, saudara-saudara kita dan teman-teman kita terhindar dari virus HIV AIDS . aamiin
Ingat, Jauhi Penyakitnya bukan Orangnya. Sampaikan ilmu ini ke teman-teman anda agar diri kita waspada dan ikut mencetak generasi bangsa yang hebat, insya Allah.
terimakasih, sudah LIKE Halaman FANPAGE FB JEJAK BAGUS
Pintu Pertama menuju Peradaban Mulia
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Jumat, November 25, 2016
with No comments
Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas - Mohammad Hatta
Buku adalah jendela dunia menuju peradaban mulia, namun seiring perkembangan teknologi, dunia seolah mudah dijelajahi dengan internet melalui komputer, Iphone dan smartphone, tetapi kemudahan inilah terkadang membuat banyak orang meninggalkan kebiasaan untuk membaca. (hehehe hayooo siapa... ^_^)
Hari sabtu kemarin saya mengisi materi “Pintu Pertama menuju Peradaban Mulia” dalam acara Duta Perpus di SMKN 1 Jombang. Duta Perpus diikuti sekitar 100 siswa yang memiliki target perbulan membaca buku dan pelopor mengajak teman-teman di Sekolahnya untuk datang ke Perpustakaan.
Berdasarkan penelitian UNESCO tahun kemarin, hanya 1 dari 1.000 orang Indonesia yang memiliki minat baca serius. Selain itu, menurut Most Literate Nations in the World bulan Maret 2016, Pemeringkatan Literasi Internasional, Indonesia berada di urutan ke-60 di antara total 61 negara, dibawah Malaysia dan Thailand. (hmmm butuh perjuangan)
Dari rentetan penelitian minat baca yang rendah ini, Duta Perpus merupakan salah satu momentum awal agar masyarakat dimasa depan lebih antusias dalam membaca buku, tutur bu Umi Kulsum penggagas Duta Perpus, sekaligus guru, penulis dan motivator.
Sebenarnya kalau mau memperhatikan banyak orang-orang hebat adalah orang yang menjadikan buku menjadi sahabatnya. Contohnya adalah Presiden Soekarno, tokoh negarawan yang diakui dunia, menguasai 5 bahasa dan menurut beberapa refrensi menyebutkan 70% Harta kekayaannya adalah Buku. (Subhanallah)
Pak Habibie, presiden RI ke 3 juga sering mengajak kita untuk membaca dan menulis setiap hari. Beliau menerapkan 7,5 jam untuk membaca dan menulis sehingga berhasil menelurkan ide-ide cemerlang untuk membangun bangsa.
Dalam dunia ertentainpun terdapat orang-orang hebat yang tidak melepaskan buku ketika ada waktu senggang, seperti Dewi Sandra, Karena cintanya pada buku, artis berhijab ini bahkan punya perpustakaan mini di rumahnya sendiri. Ada sekitar 1000 buku yang dia koleksi mulai dari novel, fiksi hingga ensiklopedia.
Najwa Shihab, presenter dalam acara mata Najwa yang terpilih menjadi Duta Baca 2016. Menurutnya menyenangkan bisa menularkan kecintaan terhadap buku. Robert Pattinson, pemain utama di film Twilight, salah satu film yang cukup sukses. Ternyata faktor kesuksesan Robert dalam bermain film adalah karena hobinya membaca buku. Diakuinya untuk bisa mendalami perannya ia banyak membaca buku, dan banyak contoh orang hebat lainnya.
Wajar bila membaca buku merupakan salah satu faktor kesuksesan, hal ini karena membaca buku memiliki banyak manfaat diantaranya menstimulasi/ merangsang otak sehingga memperlambat penyakit Alzheimar dan Demensia (kondisi otak yang mengalami penurunan seperti pikun), mengurangi stress, menambah kemampuan analisis dan manfaat lainnya (baca: manfaat membaca buku).
Berbicara bab tentang membaca tentu tak bisa lepas dari perpustakaan. Perpustakaan ternyata merupakan salah satu pusat kemajuan peradaban dunia, diantaranya Sumeria, Yunani, Romamwi hingga Arab. Menurut John L Esposito dalam “Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern”, perpustakaan-perpustakaan Islam pernah mengalami kejayaan. (baca : Sejarah Perkembangan Perpustakaan : Simbol kemajuan Peradaban).
Ada 3 sikap yang bisa kita tiru dari orang-orang Jepang, kenapa mereka unggul. 1. Rajin membaca, 2. Prinsip Kaizen dan Hanzei (berusaha tidak puas dan menjadi lebih baik), 3. Menjaga nilai budaya.
Salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah adalah perintah Allah kepada Nabi Muhammad agar membaca (QS .96:1). Duta Perpus ataupun kita semua ternyata memiliki tugas mulia seperti nabi, yaitu mengajak sesama untuk membaca.
Mari kita tularkan virus kebaikan ini minimal kepada lingkungan sekitar agar antusias dalam membaca. Hal ini sederhana, tetapi bisa dibayangkan bila satu orang saja menular kepada 3-5 orang, maka insya Allah kita optimis kedepan banyak bermunculan generasi-generasi hebat yang memajukan bangsa. Aamiin
Salam Literasi ^_^
Terimakasih sudah LIKE My FansPage JejakBagus
Buku adalah jendela dunia menuju peradaban mulia, namun seiring perkembangan teknologi, dunia seolah mudah dijelajahi dengan internet melalui komputer, Iphone dan smartphone, tetapi kemudahan inilah terkadang membuat banyak orang meninggalkan kebiasaan untuk membaca. (hehehe hayooo siapa... ^_^)
Hari sabtu kemarin saya mengisi materi “Pintu Pertama menuju Peradaban Mulia” dalam acara Duta Perpus di SMKN 1 Jombang. Duta Perpus diikuti sekitar 100 siswa yang memiliki target perbulan membaca buku dan pelopor mengajak teman-teman di Sekolahnya untuk datang ke Perpustakaan.
Berdasarkan penelitian UNESCO tahun kemarin, hanya 1 dari 1.000 orang Indonesia yang memiliki minat baca serius. Selain itu, menurut Most Literate Nations in the World bulan Maret 2016, Pemeringkatan Literasi Internasional, Indonesia berada di urutan ke-60 di antara total 61 negara, dibawah Malaysia dan Thailand. (hmmm butuh perjuangan)
Dari rentetan penelitian minat baca yang rendah ini, Duta Perpus merupakan salah satu momentum awal agar masyarakat dimasa depan lebih antusias dalam membaca buku, tutur bu Umi Kulsum penggagas Duta Perpus, sekaligus guru, penulis dan motivator.
Sebenarnya kalau mau memperhatikan banyak orang-orang hebat adalah orang yang menjadikan buku menjadi sahabatnya. Contohnya adalah Presiden Soekarno, tokoh negarawan yang diakui dunia, menguasai 5 bahasa dan menurut beberapa refrensi menyebutkan 70% Harta kekayaannya adalah Buku. (Subhanallah)
Pak Habibie, presiden RI ke 3 juga sering mengajak kita untuk membaca dan menulis setiap hari. Beliau menerapkan 7,5 jam untuk membaca dan menulis sehingga berhasil menelurkan ide-ide cemerlang untuk membangun bangsa.
Dalam dunia ertentainpun terdapat orang-orang hebat yang tidak melepaskan buku ketika ada waktu senggang, seperti Dewi Sandra, Karena cintanya pada buku, artis berhijab ini bahkan punya perpustakaan mini di rumahnya sendiri. Ada sekitar 1000 buku yang dia koleksi mulai dari novel, fiksi hingga ensiklopedia.
Najwa Shihab, presenter dalam acara mata Najwa yang terpilih menjadi Duta Baca 2016. Menurutnya menyenangkan bisa menularkan kecintaan terhadap buku. Robert Pattinson, pemain utama di film Twilight, salah satu film yang cukup sukses. Ternyata faktor kesuksesan Robert dalam bermain film adalah karena hobinya membaca buku. Diakuinya untuk bisa mendalami perannya ia banyak membaca buku, dan banyak contoh orang hebat lainnya.
Wajar bila membaca buku merupakan salah satu faktor kesuksesan, hal ini karena membaca buku memiliki banyak manfaat diantaranya menstimulasi/ merangsang otak sehingga memperlambat penyakit Alzheimar dan Demensia (kondisi otak yang mengalami penurunan seperti pikun), mengurangi stress, menambah kemampuan analisis dan manfaat lainnya (baca: manfaat membaca buku).
Berbicara bab tentang membaca tentu tak bisa lepas dari perpustakaan. Perpustakaan ternyata merupakan salah satu pusat kemajuan peradaban dunia, diantaranya Sumeria, Yunani, Romamwi hingga Arab. Menurut John L Esposito dalam “Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern”, perpustakaan-perpustakaan Islam pernah mengalami kejayaan. (baca : Sejarah Perkembangan Perpustakaan : Simbol kemajuan Peradaban).
Ada 3 sikap yang bisa kita tiru dari orang-orang Jepang, kenapa mereka unggul. 1. Rajin membaca, 2. Prinsip Kaizen dan Hanzei (berusaha tidak puas dan menjadi lebih baik), 3. Menjaga nilai budaya.
Salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah adalah perintah Allah kepada Nabi Muhammad agar membaca (QS .96:1). Duta Perpus ataupun kita semua ternyata memiliki tugas mulia seperti nabi, yaitu mengajak sesama untuk membaca.
Mari kita tularkan virus kebaikan ini minimal kepada lingkungan sekitar agar antusias dalam membaca. Hal ini sederhana, tetapi bisa dibayangkan bila satu orang saja menular kepada 3-5 orang, maka insya Allah kita optimis kedepan banyak bermunculan generasi-generasi hebat yang memajukan bangsa. Aamiin
Salam Literasi ^_^
Terimakasih sudah LIKE My FansPage JejakBagus
Pelopor Membaca adalah Anda
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Kamis, November 17, 2016
with No comments
Warisan terbaik yang bisa diberikan para teladan terbaik dunia adalah ilmu, pengalaman, kebijaksanaan, dan sejarah hidupnya yang diabadikan dalam buku-buku. (bijakkata.com)
Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan para penggiat literasi di TBM (Taman Bacaan masyarakat) Jombang, acara bertajuk memperingati Hari Aksara Internasional menghadirkan beberapa orang hebat diantaranya pak Saifullah sahid seorang penulis berkelas yang masuk nominasi penulis terbaik di Kompasiana, Pak Fari dari PNFI dan Pak Yusron Amrullah yang disebut teman-teman profesor literasi, perwakilan dari Kemendikbud.
Taman Bacaan masyarakat atau TBM adalah salah satu wadah yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kembali minat baca masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, budaya, agama, adat istiadat, tingkat pendidikan dan lain sebagainya
Menurut Unesco indeks prosentase masyarakat indonesia dalam membaca masih sekitar 0,001%, artinya dari 10 ribu orang hanya 1 orang yang membaca. Jumlah ini termasuk kategori rendah bila dibanding dengan negara-negara asia tenggara lainnya. Dari prosentase inilah membuat beberapa anak bangsa yang peduli tergerak menyerukan gerakan ayo membaca dengan kemasan berbeda-beda.
Gerakan ayo membaca sudah digalakkan oleh banyak kalangan diantaranya mas Lukman pendiri RBGM (Rumah Baca Gang Masjid) – Masjid Baitul Mukmin Alun-alun Jombang dan Alhamdulillah sudah mulai berjamuran taman baca masyarakat di wilayah Jombang. Walaupun dari prosentase yang ada tetap masih kurang dari harapan, tetapi inilah proses masih membutuhkan perjuangan berkesinambungan untuk membuat anak-anak sekarang suka membaca.
Pak Saifullah menuturkan bahwa salah satu cara meningkatkan pola baca anak sekarang tanpa paksaan sesuai pengalamannya adalah membiasakan menulis dengan aktivitas keseharian mereka, setelah terbiasa dan mentok ide akan tulisannya maka diberikanlah buku-buku bacaan untuk menambah wawasan, sehingga dari situlah para anak didik terinsipirasi untuk membaca.
Banyak sekali manfaat apabila suka membaca (baca : manfaat membaca), namun selalu ada tantangan menghadang diantaranya gadget yg semakin canggih seperti Android atau Iphone sehingga mengakibatkan sang anak menjauhi buku dengan alasan bahwa di smartphonenya itu ada artikel untuk dibaca, itu benar tetapi tingkat kemungkinannya cukup kecil untuk dibaca.
Semoga Perjuangan para penggiat taman baca, pelopor gerakan ayo membaca atau semacamnya terus tumbuh berkembang dan memberikan semangat menular kesemua lini sehingga masyarakat indonesia terinspirasi dan memiliki motivasi untuk membaca. Aamiin.
Ayo menjadi pelopor membaca, karena Pelopor Membaca memiliki LETUPAN BESAR adalah dari anda semuanya, minimal menginspirasi teman sekitar untuk senang membaca, teman sekitar menginspirasi teman laiinya dst.
Jadi ingat pesan AA Gym, mulai dari 3 M, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai sekarang juga.
Salam Literasi ^_^
LIKE halaman fanspage Jejakbagus ya, terimakasih
>>> Baca juga artikel Kekayaan tidak menjamin kebahagiaan
Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan para penggiat literasi di TBM (Taman Bacaan masyarakat) Jombang, acara bertajuk memperingati Hari Aksara Internasional menghadirkan beberapa orang hebat diantaranya pak Saifullah sahid seorang penulis berkelas yang masuk nominasi penulis terbaik di Kompasiana, Pak Fari dari PNFI dan Pak Yusron Amrullah yang disebut teman-teman profesor literasi, perwakilan dari Kemendikbud.
Taman Bacaan masyarakat atau TBM adalah salah satu wadah yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kembali minat baca masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, budaya, agama, adat istiadat, tingkat pendidikan dan lain sebagainya
Menurut Unesco indeks prosentase masyarakat indonesia dalam membaca masih sekitar 0,001%, artinya dari 10 ribu orang hanya 1 orang yang membaca. Jumlah ini termasuk kategori rendah bila dibanding dengan negara-negara asia tenggara lainnya. Dari prosentase inilah membuat beberapa anak bangsa yang peduli tergerak menyerukan gerakan ayo membaca dengan kemasan berbeda-beda.
Gerakan ayo membaca sudah digalakkan oleh banyak kalangan diantaranya mas Lukman pendiri RBGM (Rumah Baca Gang Masjid) – Masjid Baitul Mukmin Alun-alun Jombang dan Alhamdulillah sudah mulai berjamuran taman baca masyarakat di wilayah Jombang. Walaupun dari prosentase yang ada tetap masih kurang dari harapan, tetapi inilah proses masih membutuhkan perjuangan berkesinambungan untuk membuat anak-anak sekarang suka membaca.
Pak Saifullah menuturkan bahwa salah satu cara meningkatkan pola baca anak sekarang tanpa paksaan sesuai pengalamannya adalah membiasakan menulis dengan aktivitas keseharian mereka, setelah terbiasa dan mentok ide akan tulisannya maka diberikanlah buku-buku bacaan untuk menambah wawasan, sehingga dari situlah para anak didik terinsipirasi untuk membaca.
Banyak sekali manfaat apabila suka membaca (baca : manfaat membaca), namun selalu ada tantangan menghadang diantaranya gadget yg semakin canggih seperti Android atau Iphone sehingga mengakibatkan sang anak menjauhi buku dengan alasan bahwa di smartphonenya itu ada artikel untuk dibaca, itu benar tetapi tingkat kemungkinannya cukup kecil untuk dibaca.
Semoga Perjuangan para penggiat taman baca, pelopor gerakan ayo membaca atau semacamnya terus tumbuh berkembang dan memberikan semangat menular kesemua lini sehingga masyarakat indonesia terinspirasi dan memiliki motivasi untuk membaca. Aamiin.
Ayo menjadi pelopor membaca, karena Pelopor Membaca memiliki LETUPAN BESAR adalah dari anda semuanya, minimal menginspirasi teman sekitar untuk senang membaca, teman sekitar menginspirasi teman laiinya dst.
Jadi ingat pesan AA Gym, mulai dari 3 M, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai sekarang juga.
Salam Literasi ^_^
LIKE halaman fanspage Jejakbagus ya, terimakasih
>>> Baca juga artikel Kekayaan tidak menjamin kebahagiaan
Kekayaan tidak menjamin Kebahagiaan
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Minggu, November 13, 2016
with No comments
Tidak ada yang bisa menentukan berapa besar kekayaan seseorang hanya dengan melihat buku keuangannya. Hatilah yang membuat seseorang kaya atau tidak. Kekayaan seseorang dinilai dari perilaku dan wataknya bukan dari apa yang dia punya. ~ Henry Ward
Dalam menghadiri suatu majelis atau pertemuan setidaknya ada manfaat diantara 3 hal yang bisa diperoleh, 1. Menambah ilmu pengetahuan, 2. Menambah teman dan 3 menambah pengalaman.
Aksi damai 411 telah berlalu, alhamdulilah saya menemukan banyak teman baru yang berasal dari bermacam-macam tempat mulai Tulungagung, Surabaya, Tuban, Solo, Lampung hingga Medan.
Kebetulan saat ini saya akan bercerita tentang sahabat dari Tuban, saya menyebutnya mas Mulya. Sepintas kalau dilihat secara personal beliau sangat sederhana sekali tetapi setelah kita sharing bersama mengenai ilmu & pengalaman baru terlihat siapa beliau sesungguhnya.
Banyak orang berpikir bahwa dengan memiliki kekayaan yang banyak, harta berlimpah, rumah megah dan kendaraan mewah pasti membuat diri kita bahagia. Tetapi pengalaman dari mas Mulya tidaklah demikian, ketika orientasi didunia hanya bekerja menghasilkan uang tanpa melihat halal/ haram justru membuat orang tersebuat jauh dari kepuasan batin atau kebahagiaan.
Mas Mulya salah satu pemilik usaha tambang di Tuban ini mengembangkan bisnisnya ke dunia finansial. Disektor keuangan beliau mengikuti Trading dan bisa dibayangkan untuk berlatih ke master-master trading saja ia menghabiskan uangnya sebesar 30 juta. Setelah berlatih lama, saat ia sudah mahir trading dan konsultasi dengan gurunya, ia mengawali di dunia trading dengan investasi sebesar 50 juta. Alhasil dalam jangka waktu satu bulan uangnya bertambah menjadi 150 juta.
Melihat mudahnya dalam mencari uang, maka ia menjaminkan tanah-tanah yang dimiliki ke Bank untuk mendapatkan modal besar dan dimasukkan ke permainan Trading. Dalam Trading ini ia terus berjaya hingga memiliki uang Milyar sampai triliiunan.
Uang yang melimpah membuat hidupnya menjadi super Glamor bersama istrinya. Ia mempunyai 4 Sepeda Motor tipe Harley Davidson dengan harga cukup fantastis, walau 4 Sepeda motor tersebut jarang ada di garasi karena sering di pinjam Kapolres dan pejabat Tuban lainnya. Saat mobil Harier dengan tipe terbaru yang memiliki hanya bupati seharga 1,2 M, ia justru sudah memiliki kelas diatasnya dengan harga 2,1 M.
Sempat beliau dengan istrinya mencoba bersenang-senang dengan keliling ke Indonesia dan luar negeri tetapi uangnya tidak habis-habis, hmm masya Allah. Selain mengikuti trading mas Mulya juga ikut MLM produk kesehatan yang termasuk besar, tinggal beberapa strip lagi termasuk puncak tertinggi tuturnya. Gaji perbulan dari sini adalah 60 juta.
Namun makin hari dengan kehidupan glamornya membuat hatinya tidak tenang dan jauh dari kebahagiaan, seolah hidupnya kering tanpa makna. Dari situlah dia bercerita kepada sahabatnya perihal yang dialaminya. Setelah mendengar cerita dari sahabatnya, beliau mendapat rekomendasi dari temannya untuk menemui seorang ustad agar di Ruqyah.
Mendengar saran temannya, mas Mas Mulya tertarik dan mengunjungi lokasi ustad sesuai rekomendasi temannya. Singkat cerita ketika bertemu dengan ustad , ia menceritakan banyak perihal kehidupannya, pertanyaan dari ustad yang tak terlupakan adalah apakah sholatmu tepat waktu dengan kehidupan saat ini , dan ia jawab biasanya sholat di akhir. Ternyata sahabat, sholat saat akhir-akhir waktu salah satu yang membuat hati tak tenang. Hayooo siapa biasanya yg akhir-akhir sholatnya.
Saat di Ruqyah mas Mulya merasa tenang hatinya, ia merasa kondisi seperti ini yang ingin dicarinya. Setelah selesai meruqyah sang Ustad menuturkan bahwa banyak orang diluar sana kembali ke Allah dengan kondisi keuangan terpuruk atau ditipu orang lain, tetapi kondisi mas Mulya berbeda saat ini masih diatas. Subhanallah Hidayah Allah.
Setelah mendengar cerita kondisi dirinya mulai keluarga hingga pekerjaannya, sang ustad banyak memberikan tausiyah kepada mas Mulya dan membuat mas Mulya sering mendatangi kediaman sang ustad. Suatu ketika Sang Ustad menjelaskan pandangan Islam dengan kitab-kitab yang ia miliki tentang Trading & MLM.
Dari sinilah mas Mulya mendapat tantangan Luar Biasa untuk meninggalkan aktivitas Trading dan MLMnya, Hutang Bank yang ada tidak boleh dilunasi dari tabungan Trading & MLM nya, tetapi dari usaha tambangnya, karena dirasa pekerjaan itu yang paling halal dan tidak samar-samar. Justru Tabungan Trading & MLM disedekahkan untuk pembangunan jalan tanpa mengharap pahala dari nya.
Memang cukup banyak perubahan terjadi dengan diri mas Mulya, banyak orang yang menentangnya termasuk istrinya yang belum siap dengan gaya hidup Super Glamor menjadi sederhana. Tetapi berkat pengertian secara istiqomah dan doa akhirnya sang istri menerima dengan keadaan yang ada dan ikut senang dengan keadaan sekarang, anak-anaknya pun sekarang di sekolahkan di Pondok Pesantren.
Mas Mulya juga memiliki bisnis kuliner, alhamdulillah yang penting bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain. Selain itu juga, setelah 3 tahun ia bergabung menjadi tim pe-Ruqyah di Tuban karena ia merasa yang dilakukan saat ini membuatnya lebih tenang, damai dan bahagia dari sebelumnya.
Itulah kisah Luar Biasa dari sahabat dari Tuban, semoga kita bisa mengambil hikmah dari ini semua.
Semangat Berkarya, Semoga Sukses Berkah. aamiin
>>> Baca Juga : Selalu ada Peran Dalam Kehidupan (Tipe Aksi)
Dalam menghadiri suatu majelis atau pertemuan setidaknya ada manfaat diantara 3 hal yang bisa diperoleh, 1. Menambah ilmu pengetahuan, 2. Menambah teman dan 3 menambah pengalaman.
Aksi damai 411 telah berlalu, alhamdulilah saya menemukan banyak teman baru yang berasal dari bermacam-macam tempat mulai Tulungagung, Surabaya, Tuban, Solo, Lampung hingga Medan.
Kebetulan saat ini saya akan bercerita tentang sahabat dari Tuban, saya menyebutnya mas Mulya. Sepintas kalau dilihat secara personal beliau sangat sederhana sekali tetapi setelah kita sharing bersama mengenai ilmu & pengalaman baru terlihat siapa beliau sesungguhnya.
Banyak orang berpikir bahwa dengan memiliki kekayaan yang banyak, harta berlimpah, rumah megah dan kendaraan mewah pasti membuat diri kita bahagia. Tetapi pengalaman dari mas Mulya tidaklah demikian, ketika orientasi didunia hanya bekerja menghasilkan uang tanpa melihat halal/ haram justru membuat orang tersebuat jauh dari kepuasan batin atau kebahagiaan.
Mas Mulya salah satu pemilik usaha tambang di Tuban ini mengembangkan bisnisnya ke dunia finansial. Disektor keuangan beliau mengikuti Trading dan bisa dibayangkan untuk berlatih ke master-master trading saja ia menghabiskan uangnya sebesar 30 juta. Setelah berlatih lama, saat ia sudah mahir trading dan konsultasi dengan gurunya, ia mengawali di dunia trading dengan investasi sebesar 50 juta. Alhasil dalam jangka waktu satu bulan uangnya bertambah menjadi 150 juta.
Melihat mudahnya dalam mencari uang, maka ia menjaminkan tanah-tanah yang dimiliki ke Bank untuk mendapatkan modal besar dan dimasukkan ke permainan Trading. Dalam Trading ini ia terus berjaya hingga memiliki uang Milyar sampai triliiunan.
Uang yang melimpah membuat hidupnya menjadi super Glamor bersama istrinya. Ia mempunyai 4 Sepeda Motor tipe Harley Davidson dengan harga cukup fantastis, walau 4 Sepeda motor tersebut jarang ada di garasi karena sering di pinjam Kapolres dan pejabat Tuban lainnya. Saat mobil Harier dengan tipe terbaru yang memiliki hanya bupati seharga 1,2 M, ia justru sudah memiliki kelas diatasnya dengan harga 2,1 M.
Sempat beliau dengan istrinya mencoba bersenang-senang dengan keliling ke Indonesia dan luar negeri tetapi uangnya tidak habis-habis, hmm masya Allah. Selain mengikuti trading mas Mulya juga ikut MLM produk kesehatan yang termasuk besar, tinggal beberapa strip lagi termasuk puncak tertinggi tuturnya. Gaji perbulan dari sini adalah 60 juta.
Namun makin hari dengan kehidupan glamornya membuat hatinya tidak tenang dan jauh dari kebahagiaan, seolah hidupnya kering tanpa makna. Dari situlah dia bercerita kepada sahabatnya perihal yang dialaminya. Setelah mendengar cerita dari sahabatnya, beliau mendapat rekomendasi dari temannya untuk menemui seorang ustad agar di Ruqyah.
Mendengar saran temannya, mas Mas Mulya tertarik dan mengunjungi lokasi ustad sesuai rekomendasi temannya. Singkat cerita ketika bertemu dengan ustad , ia menceritakan banyak perihal kehidupannya, pertanyaan dari ustad yang tak terlupakan adalah apakah sholatmu tepat waktu dengan kehidupan saat ini , dan ia jawab biasanya sholat di akhir. Ternyata sahabat, sholat saat akhir-akhir waktu salah satu yang membuat hati tak tenang. Hayooo siapa biasanya yg akhir-akhir sholatnya.
Saat di Ruqyah mas Mulya merasa tenang hatinya, ia merasa kondisi seperti ini yang ingin dicarinya. Setelah selesai meruqyah sang Ustad menuturkan bahwa banyak orang diluar sana kembali ke Allah dengan kondisi keuangan terpuruk atau ditipu orang lain, tetapi kondisi mas Mulya berbeda saat ini masih diatas. Subhanallah Hidayah Allah.
Setelah mendengar cerita kondisi dirinya mulai keluarga hingga pekerjaannya, sang ustad banyak memberikan tausiyah kepada mas Mulya dan membuat mas Mulya sering mendatangi kediaman sang ustad. Suatu ketika Sang Ustad menjelaskan pandangan Islam dengan kitab-kitab yang ia miliki tentang Trading & MLM.
Dari sinilah mas Mulya mendapat tantangan Luar Biasa untuk meninggalkan aktivitas Trading dan MLMnya, Hutang Bank yang ada tidak boleh dilunasi dari tabungan Trading & MLM nya, tetapi dari usaha tambangnya, karena dirasa pekerjaan itu yang paling halal dan tidak samar-samar. Justru Tabungan Trading & MLM disedekahkan untuk pembangunan jalan tanpa mengharap pahala dari nya.
Memang cukup banyak perubahan terjadi dengan diri mas Mulya, banyak orang yang menentangnya termasuk istrinya yang belum siap dengan gaya hidup Super Glamor menjadi sederhana. Tetapi berkat pengertian secara istiqomah dan doa akhirnya sang istri menerima dengan keadaan yang ada dan ikut senang dengan keadaan sekarang, anak-anaknya pun sekarang di sekolahkan di Pondok Pesantren.
Mas Mulya juga memiliki bisnis kuliner, alhamdulillah yang penting bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain. Selain itu juga, setelah 3 tahun ia bergabung menjadi tim pe-Ruqyah di Tuban karena ia merasa yang dilakukan saat ini membuatnya lebih tenang, damai dan bahagia dari sebelumnya.
Itulah kisah Luar Biasa dari sahabat dari Tuban, semoga kita bisa mengambil hikmah dari ini semua.
Semangat Berkarya, Semoga Sukses Berkah. aamiin
>>> Baca Juga : Selalu ada Peran Dalam Kehidupan (Tipe Aksi)
Kepahlawanan Nasional dalam jiwa Pelajar dan Pemuda Bangsa
Posted by Bagus Sulaks
Posted on Kamis, November 10, 2016
with No comments
Selama benteng-benteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang bisa membikin secarik kain putih. Selama itu kita tidak akan menyerah pada siapaun juga. MERDEKA atau MATI. Bung Tomo (1920-1981, Pahlawan Nasional)
Penggalan pidato heroik dari Bung Tumo melalui stasiun radio mampu membakar semangat perjuangan arek-arek Surabaya yang memilih berperang dan mengabaikan ultimatum pimpinan tentara Inggris, Mayor Jenderal Mansergh (Pengganti Brigadir Jenderal AWS Mallaby yang tewas) untuk menyerah. Pekikan heroik ”Merdeka atau Mati” terbukti mampu membuat arek-arek Surabaya dengan senjata seadanya tak gentar dengan perlengkapan tentara Inggris yang begitu canggih pada saat itu.
Peringatan Hari Pahlawan ini hendaknya dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus belajar dan belajar, bekerja dan bekerja dengan penuh kesungguhan dan tak kenal kata menyerah. Meski saat ini kita tidak berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah tetapi peran para pelajar dan pemuda sangatlah penting dalam membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.
Di era modernisasi ini, ilmu dan teknologi maju begitu pesat, penjajahan tidak lagi berkutik di wilayah kekerasan melainkan sudah diranah lebih halus (dunia maya) seperti di jejaring sosial atau media internet lainya. Para pelajar & pemuda kita seolah dibuat apatis (tidak peduli) terhadap lingkungan sosial sekitar. Mereka lebih senang berkutat di IG, FB, Twitter, BBM, Lan, game internet atau lainnya.
Tidak tanggung pula untuk menggerogoti akhlak para pelajar & pemuda kita banyak bermunculan situs-situs tak bertanggung jawab dan video-video yang bebas sensor. Belum lagi Presiden telah menyatakan Indonesia sudah darurat bahaya narkoba yang rawan menghancurkan masa depan mereka, sesuai data BNN jumlah pemakai Narkoba meningkat signifikan hingga 5,9 juta.
Semuanya bila tidak diatur dan terkontrol dengan baik bisa membuat jiwa para pelajar & pemuda saat ini “mengkerdil” dan mereka tidak menyadari bahwa kedepan persaingan sumber daya manusia semakin meningkat. Belum lagi dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana terdapat persaingan bebas diwilayah Asia Tenggara.
Momentum Hari Pahlawan
Hari Pahlawan tidak akan menjadi makna LUAR BIASA bila para stake holder bangsa ini masih sibuk mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan mempertahankan kedaulatan negeri ini dari para penjajah.
Generasi muda adalah generasi harapan bangsa sehingga sudah sepantasnya semua pihak yang ada di negeri ini banyak memberikan wadah-wadah potensial agar mereka lebih kreatif & berjiwa pejuang. Peranan pelajar & pemuda tentunya masih sangat diperlukan untuk mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini sebagai tonggak estafet dari para pahlawan terdahulu.
Semoga momentum Hari Pahlawan Nasional ini memberikan Semangat Baru kepada seluruh elemen bangsa untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dalam menggapai cita-cita bangsa, yaitu Indonesia yang lebih baik kedepannya.
Dan kita sebagai generasi penerus harus senantiasa mendoakan arwah para pahlawan agar di terima di sisi Allah SWT. Semoga bangsa ini senantiasa dalam lindungan Nya tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. Aamiin.
Like Halaman Fans Page Jejak Bagus, terimakasih
Penggalan pidato heroik dari Bung Tumo melalui stasiun radio mampu membakar semangat perjuangan arek-arek Surabaya yang memilih berperang dan mengabaikan ultimatum pimpinan tentara Inggris, Mayor Jenderal Mansergh (Pengganti Brigadir Jenderal AWS Mallaby yang tewas) untuk menyerah. Pekikan heroik ”Merdeka atau Mati” terbukti mampu membuat arek-arek Surabaya dengan senjata seadanya tak gentar dengan perlengkapan tentara Inggris yang begitu canggih pada saat itu.
Peringatan Hari Pahlawan ini hendaknya dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus belajar dan belajar, bekerja dan bekerja dengan penuh kesungguhan dan tak kenal kata menyerah. Meski saat ini kita tidak berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah tetapi peran para pelajar dan pemuda sangatlah penting dalam membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.
Di era modernisasi ini, ilmu dan teknologi maju begitu pesat, penjajahan tidak lagi berkutik di wilayah kekerasan melainkan sudah diranah lebih halus (dunia maya) seperti di jejaring sosial atau media internet lainya. Para pelajar & pemuda kita seolah dibuat apatis (tidak peduli) terhadap lingkungan sosial sekitar. Mereka lebih senang berkutat di IG, FB, Twitter, BBM, Lan, game internet atau lainnya.
Tidak tanggung pula untuk menggerogoti akhlak para pelajar & pemuda kita banyak bermunculan situs-situs tak bertanggung jawab dan video-video yang bebas sensor. Belum lagi Presiden telah menyatakan Indonesia sudah darurat bahaya narkoba yang rawan menghancurkan masa depan mereka, sesuai data BNN jumlah pemakai Narkoba meningkat signifikan hingga 5,9 juta.
Semuanya bila tidak diatur dan terkontrol dengan baik bisa membuat jiwa para pelajar & pemuda saat ini “mengkerdil” dan mereka tidak menyadari bahwa kedepan persaingan sumber daya manusia semakin meningkat. Belum lagi dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana terdapat persaingan bebas diwilayah Asia Tenggara.
Momentum Hari Pahlawan
Hari Pahlawan tidak akan menjadi makna LUAR BIASA bila para stake holder bangsa ini masih sibuk mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan mempertahankan kedaulatan negeri ini dari para penjajah.
Generasi muda adalah generasi harapan bangsa sehingga sudah sepantasnya semua pihak yang ada di negeri ini banyak memberikan wadah-wadah potensial agar mereka lebih kreatif & berjiwa pejuang. Peranan pelajar & pemuda tentunya masih sangat diperlukan untuk mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini sebagai tonggak estafet dari para pahlawan terdahulu.
Semoga momentum Hari Pahlawan Nasional ini memberikan Semangat Baru kepada seluruh elemen bangsa untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dalam menggapai cita-cita bangsa, yaitu Indonesia yang lebih baik kedepannya.
Dan kita sebagai generasi penerus harus senantiasa mendoakan arwah para pahlawan agar di terima di sisi Allah SWT. Semoga bangsa ini senantiasa dalam lindungan Nya tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. Aamiin.
Like Halaman Fans Page Jejak Bagus, terimakasih