“Bersyukur utk senyuman yg kau bagikan & air mata yg kau tumpahkan. Senyum membuatmu lbh kuat, air mata membuatmu lbh bijak.”
Sahabat dalam hidup ini pasti kita takkan lepas dari berbagai aral rintangan cobaan menghadang. Begitu juga di dunia pekerjaan, ketika satu masalah selesai maka akan muncul masalah lainnya. Percaya atau tidak justru bersyukur dengan adanya masalah itulah bisa membuat kita menjadi lebih kuat dan bijak.
Tempo hari saya bertemu dengan seorang teman bernama Iba, memang unik namanya. Ia berprofesi sebagai petugas kebersihan yang setiap harinya berjalan dengan gerobak warna kuning mengambil sampah dari rumah kerumah untuk di letakkan ke TPS (tempat pembuangan sampah).
Sampah, kotoran, bau busuk menyengat bahkan belatung sudah tak menjadi masalah baginya karena ia menganggap itulah sumber kebahagiaan. Yang membuat ia mencintai profesinya bukanlah karena jumlah gaji yang diterima melainkan pekerjaan ini sangatlah jarang diminati oleh para pemuda zaman sekarang sehingga ia ingin bersedekah dengan membagikan tenaganya melalui pekerjaan ini.
Usianya sekitar 35 tahun memiliki 1 anak, sudah bekerja sekitar 15 tahun tetapi wajahnya masih terlihat segar, karena ia selalu mensyukuri dengan keadaan yang ada dan tersenyum saat bertemu orang lain. Ia menuturkan bahwa banyak teman sebayanya terlihat tua karena sangat “spaneng”/ pikiran terlalu tegang ketika menghadapi masalah hidup dan kurang mensyukuri dengan pekerjaanya yang ada. Dan banyak wejangan bijak lainya kepada saya.
Sahabat, seringkali kita merasa kurang beruntung, mendapat gaji kecil karena melihat teman-teman diluar sana terlihat lebih sukses & besar gajinya meskipun sangat jarang melihat kesusahannya.
Inilah hidup, rumput tetangga selalu lebih hijau, maka apapun yang terjadi tingkatkan rasa syukur kita dengan melakukan yang terbaik saat ini. Ingat jangan terjebak dengan paradigma bahwa rezki dilihat dari jumlah uang dan gaji tetapi lebih luas dari itu, seperti kesehatan, keluarga bahagia, memiliki tim kompak dan lainnya lagi.
Jangan banyak mengeluh, selama melakukan yang terbaik, yakinlah suatu saat Allah menguatkan diri kita menjadi pribadi hebat bermanfaat untuk umat. :-)
Jangan lupa banyak bersyukur, Semoga berhasil. aamiin
Sahabat dalam hidup ini pasti kita takkan lepas dari berbagai aral rintangan cobaan menghadang. Begitu juga di dunia pekerjaan, ketika satu masalah selesai maka akan muncul masalah lainnya. Percaya atau tidak justru bersyukur dengan adanya masalah itulah bisa membuat kita menjadi lebih kuat dan bijak.
Tempo hari saya bertemu dengan seorang teman bernama Iba, memang unik namanya. Ia berprofesi sebagai petugas kebersihan yang setiap harinya berjalan dengan gerobak warna kuning mengambil sampah dari rumah kerumah untuk di letakkan ke TPS (tempat pembuangan sampah).
Sampah, kotoran, bau busuk menyengat bahkan belatung sudah tak menjadi masalah baginya karena ia menganggap itulah sumber kebahagiaan. Yang membuat ia mencintai profesinya bukanlah karena jumlah gaji yang diterima melainkan pekerjaan ini sangatlah jarang diminati oleh para pemuda zaman sekarang sehingga ia ingin bersedekah dengan membagikan tenaganya melalui pekerjaan ini.
Usianya sekitar 35 tahun memiliki 1 anak, sudah bekerja sekitar 15 tahun tetapi wajahnya masih terlihat segar, karena ia selalu mensyukuri dengan keadaan yang ada dan tersenyum saat bertemu orang lain. Ia menuturkan bahwa banyak teman sebayanya terlihat tua karena sangat “spaneng”/ pikiran terlalu tegang ketika menghadapi masalah hidup dan kurang mensyukuri dengan pekerjaanya yang ada. Dan banyak wejangan bijak lainya kepada saya.
Sahabat, seringkali kita merasa kurang beruntung, mendapat gaji kecil karena melihat teman-teman diluar sana terlihat lebih sukses & besar gajinya meskipun sangat jarang melihat kesusahannya.
Inilah hidup, rumput tetangga selalu lebih hijau, maka apapun yang terjadi tingkatkan rasa syukur kita dengan melakukan yang terbaik saat ini. Ingat jangan terjebak dengan paradigma bahwa rezki dilihat dari jumlah uang dan gaji tetapi lebih luas dari itu, seperti kesehatan, keluarga bahagia, memiliki tim kompak dan lainnya lagi.
Jangan banyak mengeluh, selama melakukan yang terbaik, yakinlah suatu saat Allah menguatkan diri kita menjadi pribadi hebat bermanfaat untuk umat. :-)
Jangan lupa banyak bersyukur, Semoga berhasil. aamiin